Kamis, 19 Mei 2011

PANDUAN PEMERIKSAAN FISIK ANAK

PANDUAN PEMERIKSAAN FISIK ANAK


PENGKAJIAN HEAD TO TOE
RANGKAIAN PEMERIKSAAN BISA DI SESUAIKAN PERKEMBANGAN ANAK
PENCATATAN HASIL MENGGUNAKAN MEODE TRADISIONAL
PENGGUNAAN UMUR PERKEMBANGAN DAN UMUR KRONOLOGIS SEBAGAI KRITERIA UTAMA
TUJUAN
Meminimalkan stres dan cemas
Meningkatkan hubungan saling percaya perawat-anak-orang tua.
Meningkatan kesiapan anak pada saat akan diperiksa
Meningkatkan keakuratan hasil pemeriksaan


PERSIAPAN 
Pemeriksaan fisik merupakan prosedur yang menyakitkan  senyaman dan semenarik mungkin (boneka, paper doll)
Libatkan keluarga / sibling anak lebih kooperatif jika ditemani
Posisi senyaman mungkin  pasien sesak nafas posisi duduk.
Pendekatan umum  urutan boleh diubah, periksa bagian tubuh normal / sehat dulu.
PERSIAPAN RUANG PERIKSA
Ruangan aman dan tidak berbahaya
Dekorasi dengan warna netral, jika mungkin perlengkapan disesuaikan usia anak.
Suhu ruangan hangat dan nyaman
Letakan alat-alat yang asing di luar area
Gunakan beberapa mainan
Berikan waktu untuk bermain


Perilaku anak siap diperiksa
Berbicara dengan perawat
Kontak mata
Menerima benda yang diberikan
Membiarkan sentuhan fisik
Memilih duduk di meja periksa daripada dipangkuan orang tua
PEMERIKSAAN FISIK
1. PENGUKURAN PERTUMBUHAN
Panjang Badan
   kepala dipegang pada garis tengah
   merapatkan kedua tumit hati-hati
   menekan kedua tumit sampai ekstensi
Tinggi Badan
   Berdiri setegak mungkin
   Pandangan sejajar lantai
   Tanpa alas kaki
Pengukuran Pertumbuhan
Berat Badan
   Pastikan timbangan pada posisi nol, datar
   Usia < 3 bulan telanjang
Lingkar Lengan
tempat pertengahan lengan
Lingkar Kepala
 sampai usia 36 bulan
 diameter terbesardiatas alis, daun
       telinga, prominensia oksipitalis
 usahakan ukuran sampai per sepuluh cm





2. TANDA-TANDA VITAL
SUHU
Oral  7 menit
Rektal  4 menit
Axila  5 menit
NADI
Infant apikal
Anak 2 th  radial
Dihitung 1 menit
PERNAFASAN
Bayi gerakan abdomen
Anak  gerakan dada
Dihitung 1 menit 
TEKANAN DARAH
Ukuran manset sesuai
Gunakan posisi sama
Pertahankan ektremitas
Baca manometer sejajar mata 
3. PENAMPILAN UMUM
Nutrisi  kurus, gemuk, ideal
Tingkah laku kepribadian, aktifitas
Interaksi  orang lain, ortu, perawat
Postur tubuh posisi, tipe gerak tubuh
Perkembangan perlu diuji ulang
Kebersihan diri bau badan, kondisi baju, bau mulut, gigi, kaki.

KULIT
Warna 
Normal: bervariasi (coklat, putih, hitam dll)
Abnormal : kebiruan, kekuningan, pucat dll
Tekstur
Normal : halus, lembut, lembab/basah, 
                tidak berminyak
Abnormal : kering  kurang vit A
      basah  penyakit jantung dll

KULIT
Suhu
Raba suhu kulit dan bandingkan bag. lain.
Turgor
Cubit kulit abdomen dengan telunjuk dan ibu jari, lepaskan dengan cepat
Baik : kembali cepat kurang dari 3 detik
Kurang : kembali ke keadaan semula lama,
                meningggalkan bekas / tanda.

KEPALA
Bentuk : Normal Mesocepal, simetris
Besar (Macrocepal), 
Kecil (microsepal)
Asimetris prematur (craniosynostosis)
Fontanel : menutup (posterior 2 bl, anterior antara 12 s/d 18 bulan)
LEHER
Pergerakan, ukuran dan struktur
Leher pendek sindrom Turner
Distensi vena leher sulit bernafas
Palpasi kel. Tiroid : normal  tiroid bergerak saat menelan
Massa di leher  catat dan laporkan
MATA
Kelopak mata/palpebra : warna, ukuran, pergerakan ( strabismus )
Lapisan putih / sklera: normal : putih, bersih
warna biru, kuning (ikterus), merah (berdarah)
Kornea : normal  bersih, transparan merahdarah
Pupil : normal isokor, diameter 2 mm 
dilatasi: (takut), anisokor (cidera cerebral)
Iris : normal  bulat penuh, jernih
   bintik (katarak)
PEMERIKSAAN PENGLIHATAN
Binokularitas
 Tes Reflek kornea, Tes penutup mata
Ketajaman Penglihatan
Tes Snellen
Penglihatan Perifer
 Tes Lapangan pandang
Penglihatan Warna
 Test Ischihara, Test Hardy Ranold Ritter
TELINGA
Inspeksi struktur telinga luar
Pemeriksaan telinga dalam otoskop dan spekulum telinga
Pemeriksaan kemampuan pendengaran
Tes audiometer
Tes reflek kejut pada neonatus
Tes Weber  garpu tala
Tes Vestibular  kursi putar

HIDUNG
Inspeksi struktur eksternal 
Terletak di tengah wajah, diantara mata, dan diatas bibir, bentuk simetris
Inspeksi struktur internal
Alat otoskop dan spekulum hidung
Membran nasal : normal lebih merah dari membran mulut, seperti membengkak
Septum : normal simetris

MULUT DAN TENGGOROKAN
Dibagi 3 area :
Rongga mulut : bibir s.d arkus palatofaringeal
Orofaring : epiglotis s.d tepi bawah adenoid
Nasofaring : tepi bawah adenoid s.d rongga hidung
Suruh anak membuka mulut lebar-lebar, mengatakan “ahh”  bag belakang mulut akan terlihat
Bayi  pijit hidungnya  tongue spatel
DADA
Inpeksi ukuran dada
Bentuk
Simetri
Pergerakan
Perkembangan payudara
Struktur tulang yang dibentuk antara sternum dan iga
PARU-PARU
Inspeksi : Jumlah pernafasan/menit, irama (reguler,irreguler, periodik), kedalaman ( dalam, dangkal), kualitas (otomatis, tanpa usaha/dgn usaha ).
Palpasi  letakkan tangan ke dada / punggung
Perkusi  lihat suara hasil perkusi
Auskultasi  gunakan stetoskop
SUARA PERKUSI
Resonansi : di semua lobus paru
Dullness : suara tumpul, 1/5 bag kanan garis midclavikula
Flat Sound : suara datar
Kardiak Dullness : sternal kiri antara intercosta 2 sampai 5
Timpani : pada interkosta ke lima kiri
SUARA AUSKULTASI
Suara Normal
Vesikuler  terdengar seluruh permk. paru
Bronkovesikuler bag atas intra skapula
Bronkial trakea dekat supra sternal
Suara Abnormal
Crackle kasar : suara keras, nada rendah
Crackle halus: kurang keras, durasi pendek
Wheezing :nada tinggi, seperti suitan
Ronchi : nada rendah seperti mendengkur

JANTUNG
Inspeksi : pembesaran, nadi, distensi vena jugularis, edema, sianosis
Palpasi : menentukan lokasi apikal impuls
Auskultasi :Normalbunyi jantung terdengar lebih keras pada apek jantung daerah mitral dan trikuspid
  murmur (vibrasi dlm rongga jantung/arteri utama).
ABDOMEN
Urutan pemeriksaan: inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi
Inspeksi abdomen luar: posisi supine dan lurus
Auskultasi dilakukan ke 4 kuadran
Perkusi : bunyi dulness / flatness terdengar di bawah iga kanan
Palpasi : superfisial (permukaan) dan dalam
GENETALIA
Pemeriksaan posisi supine
Genetalia pria : glans, tangkai penis, preputium, lubang uretra dan skrotum
Genetalia wanita : labia mayora, labia minora, uretra, orifisum orifice, vulva.
Anus : lipatan gluteal, spingter ani
PUNGGUNG
Periksa punggung sepanjang tulang belakang
Bentuk tulang belakang
Pergerakan tulang belakang
Normal : pergerakan kepala ke semua arah tidak mengalami kesulitan
EKSTREMITAS
Kaji bentuk simetris terhadap panjang dan lebar
Hitung jumlah jari kaki dan jari tangan
Catat adanya clubing, sianosis, kuku dan kebersihan, sendi, reflek.
Inspeksi suhu, warna, kekuatan otot
Gaya berjalan dan sudut berjalan

Photobucket